Widget HTML #1

Selamat Datang di Website Resmi SD Negeri Bunpenang III (BUPEGA) Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur 69474

Pengimbasan Sekolah Penggerak SDN Pangarangan I di SDN Bunpenang III dengan Materi Refleksi dan Penguatan Komunitas Belajar

Dok. Bupega
Bupega.sch.id - Sabtu, 2 November 2024 dimulai dari pukul 8.00 – 14.00 WIB dilangsungkan kegiatan Pengimbasan Sekolah Penggerak SD Negeri Pangarangan I di SD Negeri Bunpenang III Kec. Dungkek Kab. Sumenep. Kegiatan Pengimbasan kali ini merupakan pengimbasan bulan kedua setelah pengimbasan pertama di bulan Agustus lalu.

Pembukaan

Pengimbasan ini dibuka oleh Pengawas Bina, bapak Lukman Hidayat. Dalam sambutannya disampaikan kepada peserta agar betul-betul mengikuti dengan penuh semangat karena dalam kegiatan ini banyak ilmu dan pengetahuan untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.
"Dengan ucapan bismillah, kegiatan Pengimbasan Program Sekolah Penggerak Angkatan I SDN Pangarangan I di SDN Bunpenang III, saya nyatakan dibuka dan dimulai."
Dok. Bupega

Nara Sumber

Seperti pada pengimbasan sebelumnya, kegiatan pengimbasan pada bulan ini dihadiri oleh nara sumber yang sama, yaitu bapak H. Slamet Santoso selaku Kepala Sekolah SD Negeri Pangarangan I dan ibu Taskiyah, yang lebih akrab dipanggil ibu Kiki, seorang guru kelas I di SD Negeri Pangarangan I serta tenaga OPS sekaligus bertugas mendokumentasi kegiatan, bapak David namanya, dari lembaga yang sama pula.

Materi Pengimbasan

Ada 2 materi pada pengimbasan kali ini, yaitu Refleksi dan Penguatan Komunitas Belajar. Materi Refleksi ini disampaikan oleh ibu Kiki sedangkanya materi Penguatan Komunitas Belajar disajikan oleh bapak H. Slamet Santoso

Materi "Refleksi"

Materi yang disampaikan oleh ibu Kiki kali ini merupakan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan pada bulan pertama, tepatnya Kamis, 15 Agustus 2024 yaitu Pelatihan Perencanaan Berbasis Data dan Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Dok. Bupega
Daftar pertanyaan atau refleksi yang telah terpajang di ruang kegiatan ini ada 7 item, yang terdiri dari:
  1. Aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan,
  2. Pembelajaran yang paling berkesan/bermakna,
  3. Pembelajaran yang telah dilakukan/didapatkan,
  4. Keterlibatan berbagai pihak,
  5. Tantangan yang dihadapi,
  6. Perbaikan yang bisa dilakukan,
  7. Dukungan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan proses pembelajaran.
Dok. Bupega
Masing-masing peserta diberi beberapa kertas berukuran kecil berbentuk persegi berwarna biru. Kedua nara sumber meminta kami untuk menanggapi ketujuh pertanyaan sebagai refleksi kami terhadap materi sebelumnya.

Awalnya kami sebagai peserta pengimbasan kebingungan, mau diisi apa kertas-kertas yang telah diterima dari nara sumber itu. Di tengah-tengah kebingungan kami, ibu Kiki dan bapak H. Slamet memberikan sedikit arahan dan kata kunci tentang ketujuh refleksi tersebut.

Akhirnya, setelah kami paham apa yang harus dilakukan, ternyata jawaban dari refleksi itu mengalir begitu saja. Yang tadinya sempat bingung, kami dengan mudah bisa menanggapi dan menyelesaikan refleksi terhadap materi sebelumnya secara tertulis.

Dok. Bupega
Setelah menuliskan refleksi, masing-masing peserta menempelkannya di tempat pajangan refleksi yang tersedia. Tidak berhenti di situ saja, setiap peserta membacakan apa yang sudah ditulis kemudian ditanggapi oleh kedua nara sumber sehingga terjadi diskusi singkat yang membuat suasana ruang kegiatan semakin hidup. Tampak di wajah para peserta–semua GTK SD Negeri Bunpenang III–keceriaan yang penuh semangat sebagai pertanda bahwa kami sangat antusias dan senang karena mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru.

Saat salah seorang guru memberikan pernyataan atas refleksi yang kedua pembelajaran yang paling berkesan/bermakna menurutnya adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Bapak H. Slamet Santoso menegaskan bahwa P5 itu bukan fokus pada hasil keterampilan maupun kesenian melainkan lebih kepada Profil Pelajar Pancasila yang diutamakan.
Dok. Bupega
Pada kesempatan ini ditampilkan juga presentasi pemaparan modul ajar yang disampaikan oleh bapak Suryono guru kelas I SD Negeri Bunpenang III. Beliau baru lulus dari Program PPG 2024 tahap pertama.
Dok. Bupega

Materi "Penguatan Komunitas Belajar"

Pada materi kedua yaitu Penguatan Komunitas Belajar yang disajikan oleh bapak H. Slamet Santoso.
Dok. Bupega
Bapak nara sumber menjelaskan isi Surat Edaran Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 4263/B/HK.04.01/2023 Tentang Optimalisasi Komunitas Belajar, yang pada intinya sebagai berikut:
  1. Setiap Satuan Pendidikan harus memiliki komunitas belajar dalam sekolah yang berpusat pada pembelajaran murid.
  2. Satuan Pendidikan perlu melakukan belajar bersama di dalam komunitas belajar antar sekolah yang berfokus pada pembelajaran murid, misalnya bergabung dalam komunitas KKG.
  3. Komunitas belajar dalam dan antar sekolah dapat berbagi praktik baik melalui webinar pada tautan yang tersedia dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Kembali bapak H. Slamet Santoso menegaskan bahwa Satuan pendidikan harus memiliki komunitas belajar dalam sekolah seperti yang telah tersurat pada SE Dirjen GTK. Komunitas belajar dalam sekolah tidak harus didaftarkan di PMM.

Untuk mendirikan komunitas belajar dalam sekolah harus memiliki tujuan yang jelas dan terukur dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid. Demikian juga memiliki program satu tahun ajaran yang terjadwal, bisa satu bulan sekali atau jika ada permasalahan yang terjadi di kelas maka segera diatasi oleh komunitas belajar dalam sekolah. Yang menjadi nara sumber bisa guru yang kelasnya mendapatkan permasalahan, misalnya muridnya ada yang sering mengganggu teman di kelasnya sehingga menimbulkan kegaduhan. Jadi tidak harus ketua kombel yang menjadi nara sumber, tidak harus mengundang dari luar.

Pada saat melakukan kegiatannya komunitas belajar ini harus melengkapi administrasi seperti daftar hadir, foto dokumentasi, dll.

Pada kesempatan ini bapak H. Slamet Santoso mengacungkan jempol karena di SD Negeri Bunpenang III sudah memiliki komunitas belajar dalam sekolah. Disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh peserta pengimbasan.

Pada saat yang sama bapak Mohammad Ramli selaku kepala sekolah menyampaikan tentang berdirinya komunitas belajar di lembaganya.
Komunitas belajar dalam sekolah kami dirikan sejak Maret 2024 dengan nama "NGOPI BUPEGA" yang merupakan akronim dari Ngobrol Pintar SDN Bupenang III. Komunikasi belajar sudah melaksanakan kegiatan workshop belajar bersama dan berkolaborasi yang pertama kali pada tanggal 6–8 Agustus 2024 dengan tema Pemanfaatan Blog dan Aplikasi Canva Serta Media Pembelajaran Berbasis TIK. Pada workshop ini semua peserta dan nara sumber memperoleh sertifikat yang ditandatangani oleh ketua komunitas dan penanggungjawab.

Tanggapan Guru SDN Bunpenang III

Kegiatan pengimbasan oleh sekolah penggerak ini mendapat beberapa tanggapan, baik dari ASN maupun Non ASN di lembaga kami: 
"Dengan adanya kegiatan Pengimbasan Sekolah penggerak pada sekolah, ada beberapa hal yang sangat bermanfaat bagi saya, antara lain:
1. Saya dapat memahami cara meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah,
2. Saya dapat meningkatkan pemahaman tentang raport pendidikan dan bagaimana menggunakannya untuk Perencanaan Berbasis Data,
3. Dapat mengetahui pengalaman dan pengetahuan dari nara sumber,
4. Saya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran serta pengembangan hasil belajar peserta didik yang mencakup kompetensi dan karakter," kata Qinanta (ASN P3K).
"Dengan adanya pengimbasan di SDN BUNPENANG III sangat terasa manfaatnya saya jadi tahu dan lebih mengerti bagaimana memberikan pembelajaran yg menarik di kelas. Saya jadi tahu bagaimana membuat modul ajar, pokoknya saya jadi lebih bersemangat lagi," komentar Susmiati (Non ASN).

Lampiran File Komunitas Belajar

Lampiran-lampiran File
NO.
NAMA FILE
SUMBER
UNDUH
1.
SE Optimalisasi Komunitas Belajar
Dirjen GTK Kemdikbudristek
2.
Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar
Dirjen GTK Kemdikbudristek
3.
Buku Saku Komunitas Belajar Kepala Sekolah
Dirjen GTK Kemdikbudristek
4.
Buku Saku Komunitas Belajar Antar Sekolah Bagi Guru
Dirjen GTK Kemdikbudristek
Em Er eL
Em Er eL Hak istimewa seumur hidup adalah menjadi diri sendiri.

Posting Komentar untuk "Pengimbasan Sekolah Penggerak SDN Pangarangan I di SDN Bunpenang III dengan Materi Refleksi dan Penguatan Komunitas Belajar"